Senin, 08 November 2010



Nama : Yudhi Widiastomo

NIM : L2D 009 007

Blog : yudhiplano@blogspot.com

Review tentang Periode Baroque (abad XVI-XIX)

Baroque merupakan sebuah istilah untuk mengkategorikan sebuah era pada masa perkembangan peradaban manusia (termasuk seni) yang terjadi di Eropah. Gerakan ini terjadi sekitar tahun 1600 sampai 1750. Pada era ini, zaman renaisance mulai berakhir dan mulai muncul gerakan protestantisn yang terjadi di Jerman bagian utara dan Belanda. Sebagaimana diketahui bahwa karya seni bisa menjadi cerminan masyarakat di tempat karya itu tercipta (Sumardjo, 2000:233). Karya seni yang tercipta pada zaman baroque ini memiliki ciri khas yang berbeda dari zaman sebelumnya. Corak seni baroque mengandung unsur tekanan kuat, kekuatan emosi, dan sesuatu yang elegan (Barness, 2005).

Karateristik seni Baroque terbentuk dari beberapa unsur, seperti sense of movement, energy dan tension (Sullivan, 2005). Salah satu teknik visualisasi yang terkenal pada zaman baroque adalah teknik chiaroscuro yang digunakan oleh seorang pelukis Belanda yang bernama Rembrandt Harmenszoon van Rijn. Teknik yang berkaitan dengan pencahayaan ini sampai sekarang masih sering diterapkan dalam bidang fotografi. Sedangkan dalam kaitannya dengan seni lukis, ciri visual yang melekat adalah kontras cahaya (gelap-terang) yang dominan dan menghasilkan kesan dramatis pada lukisan. Teknik seperti ini dikenal dengan sebutan chiaroscuro yang berasal dari dua kata dalam bahasa Italia yaitu kata chiaro yang berarti terang, dan oscuro yang berarti gelap (Vishny, 2005). Pada era itu warna menjadi lebih penting dari gambarnya sendiri.
Prinsip estetika yang serupa dengan arsitektur, lukisan, dan patung ukiran Baroque juga terlihat dalam Musik Baroque. Seperti halnya arsitektur Baroque, musik Baroque juga penuh dengan ornamentasi, memiliki kompleksitas yang tinggi dan detail. Ornamen-ornamen seperti : Appoggiatura, Acciaccatura, Mordents, Trills, dan Turns mewarnai musik Baroque. Dramatisasi ini terlihat juga dalam karya patung ukiran. Patung ukiran Baroque memilih titik yang paling dramatis, momen ketika even itu terjadi. Contoh : Michaelangelo (seniman Renaissance) membuat patung Daud sebelum bertempur dengan Goliat yang digambarkan sedang berdiri memancarkan kegagahan seorang pria.

Adapun fungsi kota baroque adalah sebagai berikut.

sebagai tempat ibadah (Gereja Sanbenedetto di katania)

sebagai pusat pemerintahan yang kemudian menjadi tempat wisata (istana versailles di Prancis)

sebagai tempat ziarah (di st.peter’s basilica vatican rome di roma)

sebagai perlambang status sosial pemilik bangunan dan mencerminkan prestise





Sumber :

http://adhiwin.wordpress.com/

http://photographydiscourse.blogspot.com/

http://www.slideshare.net/artventure/era-peradaban-seni-baroque

Tidak ada komentar:

Posting Komentar